Kamis, Mei 13, 2010

Jus Celana

Jumat, 31 Agustus 07 - oleh : Sahlul Fuad

     : kepada Jokpin
Sudah beberapa kali aku singgah di puisimu.
Sebenarnya aku betah berlama-lama di sana tanpa jemu.
Puisimu menyuguhi aku aneka minum yang segar-segar.
Bahkan aku sempat tertidur di beranda depan sebentar.
Karena terpaan jiwamu membelai mataku.
Sayang, kamu masih sibuk mencangkul kata di sawah.
Aku pun disuruh membenahi kata di rumah segera.
Jadi kita tak sempat bercengkrama.
Nanti kalau aku mampir lagi,
aku ingin menikmati jus celana yang bertuah.
Siapa tahu aku tiba-tiba kaya kata.

0 komentar: